Mengenal Alat Scuba Diving
Dibuat sebagai Tugas Resume Instumentasi Oseanografi 2021/2022 UHO
Mengenal Alat Scuba Diving
Scuba Diving merupakan kegiatan penyelaman dengan menggunakan alat bantu yang dapat membantu kita bernafas di bawah permukaan air. Alat-alat SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus) diciptakan agar manusia dapat lebih lama dan lebih dalam berada di bawah permukaan air.
Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dalam dunia penyelaman, berikut adalah alat-alat Scuba Diving mulai dari peralatan dasar selam hingga peralatan Scuba.
1. Bouyancy Compesator Device (BCD)
BCD memiliki fungsi mengatur udara yang masuk kedalam dan meningkatkan daya apung seseorang, begitu juga sebaliknya jika seorang penyelam ingin menyelam ke kedalaman, maka hanya perlu mengurangi udara yang masuk dengan cara mengeluarkannya.
Komponen BCD
- Kantung udara (bladder) : berfungsi untuk menyompan udara, saat menyelam daya apung diatur dengan menambah atau mengurangi udara dalam kantung udara
- Low Pressure Inflator : terdiri atas power inflator yang berfungsi sebagai jalur masuk udara dari tabung selam
- Dump Valve/katup kuras: berfungsi membuang udara dalam BCD, umumnya terletak dibagian pundak dan bawah BCD.
- Over Pressure Valve: berfungsi mengeluarkan udara dari bladder secara otomatis jika terisi udara berlebih
- Tank Adapter/dudukan tabung selam: terdapat dibelakang BCD dan terbuat dari metal atau plastik
- Buckle dan Strap: memudahkan pemakain BCD dan pas dengan postur tubuh.
- D-rings: berfungsi sebagai tempat untuk mengaitkan peralatan selam lainnya.
- Pocket/kantung: untuk menyimpan peralatan.
Jenis-jenis BCD
- Tipe Jacket,
- Tipe Back Mounted,
- Tipe HUB System (Human Underwater Breathing),
- Tipe Sidemount.
Dalam memilih BCD, hal yang paling penting diperhatikan adalah ukuran yang pas dengan tubuh dan nyaman saat dipakai. Untuk merawatnya, setelah melakukan penyelaman bagian dalam BCD harus dibersihkan dengan air tawar, caranya masukan air tawar melalui oral inflator setelah itu kembungkan BCD dan kocoklah BCD agar air tersebar secara merata dibagian dalam BCD. Setelah bagian dalam dibilas kembungkan BCD dan jemur di tempat kering dan sejuk.
2. Regulator
Regulator Scuba adalah perangkat penyalur aliran udara yang dapat merubah udara bertekanan tinggi yang ada di tebung selam menjadi udara bertekanan sesuai dengan kebutuhan penyelam.
Regulator dibedakan menjadi 2 yaitu Open Circuit adalah regulator yang memiliki system dimana sisa udara dibuang keluar semuanya sedangkan Closed Circuit sisa udara disaring dan disirkulasikan kembali.
Regulator jenis open circuit dipisahkan lagi berdasarkan kategori perubahan tekanannya yang terdiri dari single hose dan double house.
a. Single Hose
Jenis regulator ini mengurangi tekanan di 2 tempat yaitu di bagian tekanan pada first stage merupakan tekanan yang besar karena berhubungan langsung dengan tabung, jadi tekanan udara ini harus dikurangi agar udara yang ada di dalam tabung dapat digunakan bernafas bagi penyelam. Tekanan udara rendah mengalir di second stage dengan maksimum tekanan 80 psi yang dapat digunakan bernapas oleh penyelam.
b. Double Hose
Jenis regulator Double hose berbeda dengan Single hose, dimana fungsi regulator yang mengurangi tekanan berada pada 1 unit (first stage dan second stage yang tersambung langsung pada tabung selam). Kelebihan dari regulator jenis ini adalah tidak adanya gelembung yang menghalangi pandangan saat penyelaman. Namun kelemahannya adalah regulator ini tidak dapat disambungkan ke BCD dan harus mengggunakan tabung J-valve.
Bagian-bagian Regulator
- First stage: berfungsi untuk menurunkan tekanan tinggi pada tabung hingga 135 psi
- Second stage: pada tingkat kedua ini tekanan udara akan sesuai dengan yang dibutuhkan penyelam.
- High pressure hose: selang bertekanan tinggi yang akan langsung berhubungan dengan tekanan asli yang ada di tabung, tekanan dapat dilihat pada pressure gauge.
- Console: console adalah komponen yang tersusun dari deep gauge, pressure gauge dan kadang pula terdapat kompas bawah air.
- Low pressure hose: adalah bagian selang yang terhubung langsung dengan inflator pada BCD
- Primary regulator: adalah komponen yang membantu penyelam sehingga bisa bernafas di bawah air
- Octopus: octopus adalah secondary regulator yang memiliki hose lebih panjang tujuannya agar sebagai alternatif jika disaat penyelaman mitra selam mengalami gangguan pada regulator atau habisnya tabung selam mitra selam
Cara perawatan regulator adalah setelah melakukan penyelaman regulator harus dicuci dengan air tawar yang bersih, tutup dust cover agar first stage tidak kemasukan air, jangan menekan purge button karena dapat menyebabkan air masuk ke bagian dalam first stage. Jemur ditempat yang kering dan sejuk dengan cara menggantungkan regulator.
3. Scuba Tank (Tabung Selam)
Tabung Scuba terbuat dari bahan baja dan alumunium alloy. Volume dan tekanan dari tabung Scuba terdiri dari berbagai ukuran anatara lain dengan volume 50, 71, 80, 100 cuft (cubic feet). Sebuah tabung Scuba mempunyai tanda yang masing-masing memiliki arti, yaitu sebagai berikut :
- DOT: Department Of Transportation, yaitu badan yang berwenang di AS yang mengawasi peredaran tabung gas bertekanan
- 3 AL: kode logam alumunium yang dipakai
- 3000: tabung udara bias diidi sampai dengan tekanan 3000 psi.
- P353403: contoh nomor serial pada tabung, huruf P untuk tabung 80 cuft, Y untuk 71,2 cuft dan R untuk 50 cuft sedangkan KK untuk tabung 15 cuft (pony tank).
- LUXFER: pabrik yang mengeluarkan tabung (keluaran pabrik Amerika).
- 7 87: tes hidrostatis yang pertama (di pabrik). Yang melakukan adalah Authorized Testing.
- H 7 92: test hidrostatis yang terakhir dilakukan
Bagian-bagian Tabung
Tank valve: valve adalah tempat keluarnya udara atau masuknya udara yang dilengkapai dengan O ring. Prinsip kerja valve seperti keran pembuka dan penutup aliran udara dalam tabung. Bentuk mulut valve disesuaikan dengan model regulator yang dipasangkan.
Jenis jenis valve
- K valve: adalah tipe valve yang paling sederhana dan umum digunakan dengan sebuah katup putar untuk membuka dan menutup aliran udara.
- J valve: merupakan valve tipe lama yang memiliki 2 katup, yaitu katup buka dan katup cadangan mekanis (reserve).
Cara Perawatan Tabung Selam
Jika tabung sedang dibawa dalam kendaraan berilah ruang agar tabung tidak mudah terbanting. Jika setelah keadaan menyelam cucilah tabung dengan air tawar dan bilaslah bagian yang rawan berkarat karena air laut seperti bagian valve. Keringkanlah tabung di tempat yang teduh dan kering. Untuk aksesoris pelindung lainnya dapat ditambahkan dengan boot dan net yang dapat melindungi terhadap benturan.
4. Weight Belt/Sabuk pemberat
Daya apung manusia ketika memakai BCD akan berkurang sehingga dibutuhkan alat untuk teteap menjaga tubuh di bawah air. Umumnya system pemberat menggunakan sabuk pemberat maka bagian gesper harus berkerja secara quick realease atau mudah terlepaskan. Unutk berat dari weight sendiri bervariasi ada yang 2 pound (sekitar 1 kg) dan ada yang 3 pound.
.
.
.
.
Komentar
Posting Komentar